Jom Baca!! 60 Pintu Pelebur Dosa Dan Pintu Pahala
Dengan Nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang… Segala puji bagi Allah Rabb alam semesta, shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada Nabi dan utusan yang paling mulia.
Risalah ini ditujukan kepada setiap muslim yang beribadah kepada Allah semata dan tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun. Tujuan utama yang sangat penting bagi setiap muslim adalah ia keluar meninggalkan dunia fana ini dengan ampunan Allah dari segala dosa sehingga Allah tidak menghisabnya pada hari Kiamat, dan memasukkannya ke dalam syurga kenikmatan, hidup kekal di dalamnya, tidak keluar selama-lamanya.
Di dalam risalah yang sederhana ini kami sampaikan beberapa amalan yang dapat melebur dosa dan membawa pahala yang besar, yang kesemuanya bersumber dari hadis-hadis yang sahih. Kita rmohon kepada Allah yang Maha Hidup, yang tiada Tuhan yang hak selain Dia, untuk menerima segala amalan kita. Sesungguhnya Ia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Jom Baca!! 60 Pintu Pelebur Dosa Dan Pintu Pahala
1. TAUBAT
“Barangsiapa yang bertaubat sebelum matahari terbit dari barat, niscaya Allah akan mengampuninya”. (HR. Muslim). “Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla menerima taubat seorang hamba selama roh belum sampai kekerongkong”.
“Barangsiapa yang bertaubat sebelum matahari terbit dari barat, niscaya Allah akan mengampuninya”. (HR. Muslim). “Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla menerima taubat seorang hamba selama roh belum sampai kekerongkong”.
2. KELUAR UNTUK MENUNTUT ILMU
“Barangsiapa menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, nescaya Allah memudahkan baginya dengan (ilmu) itu jalan menuju syurga”. (HR. Muslim)
“Barangsiapa menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, nescaya Allah memudahkan baginya dengan (ilmu) itu jalan menuju syurga”. (HR. Muslim)
3. SENANTIASA MENGINGATI ALLAH
“Inginkah kalian aku tunjukkan kepada amalan-amalan yang terbaik, tersuci disisi Allah, tertinggi dalam tingkatan derajat, lebih utama daripada mendermakan emas dan perak, dan lebih baik daripada menghadapi musuh lalu kalian tebas batang lehernya, dan merekapun menebas batang leher kalian. Mereka berkata: “Tentu”, lalu beliau bersabda: ( Zikir kepada Allah Ta`ala )”.
(HR. At Turmidzi)
“Inginkah kalian aku tunjukkan kepada amalan-amalan yang terbaik, tersuci disisi Allah, tertinggi dalam tingkatan derajat, lebih utama daripada mendermakan emas dan perak, dan lebih baik daripada menghadapi musuh lalu kalian tebas batang lehernya, dan merekapun menebas batang leher kalian. Mereka berkata: “Tentu”, lalu beliau bersabda: ( Zikir kepada Allah Ta`ala )”.
(HR. At Turmidzi)
4. BERBUAT YANG MA`RUF DAN MENUNJUKKAN JALAN KEBAIKAN
“Setiap yang ma`ruf adalah shadaqah, dan orang yang menunjukkan jalan kepada kebaikan (akan mendapat pahala) seperti pelakunya”. (HR. Bukhari).
“Setiap yang ma`ruf adalah shadaqah, dan orang yang menunjukkan jalan kepada kebaikan (akan mendapat pahala) seperti pelakunya”. (HR. Bukhari).
5. BERDA`WAH KEPADA ALLAH
“Barangsiapa yang mengajak (seseorang) kepada petunjuk (kebaikan), maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun” (HR. Muslim)
“Barangsiapa yang mengajak (seseorang) kepada petunjuk (kebaikan), maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun” (HR. Muslim)
6. MENGAJAK YANG MA`RUF DAN MENCEGAH YANG MUNGKAR.
“Barangsiapa di antara kalian melihat suatu kemungkaran, maka hendaklah ia mengubah kemungkaran itu dengan tangannya, jika ia tidak mampu maka dengan lisannya, jika ia tidak mampu (pula) maka dengan hatinya dan itu adalah selemah-lemahnya iman” (HR. Muslim)
“Barangsiapa di antara kalian melihat suatu kemungkaran, maka hendaklah ia mengubah kemungkaran itu dengan tangannya, jika ia tidak mampu maka dengan lisannya, jika ia tidak mampu (pula) maka dengan hatinya dan itu adalah selemah-lemahnya iman” (HR. Muslim)
7. MEMBACA AL QUR`AN
“Bacalah Al Qur`an, kerana sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat untuk memberikan syafa`at kepada pembacanya” (HR. Muslim)
“Bacalah Al Qur`an, kerana sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat untuk memberikan syafa`at kepada pembacanya” (HR. Muslim)
8. MEMPELAJARI AL QUR`AN DAN MENGAJARKANNYA
“Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al Qur`an dan mengajarkannya” (HR. Bukhari)
“Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al Qur`an dan mengajarkannya” (HR. Bukhari)
9. MENYEBARKAN SALAM
“Kalian tidak akan masuk syurga sehingga beriman, dan tidaklah kalian beriman (sempurna) sehingga berkasih sayang. Mahukah aku tunjukan suatu amalan yang jika kalian lakukan akan menumbuhkan kasih sayang di antara kalian? (iaitu) sebarkanlah salam” (HR. Muslim)
“Kalian tidak akan masuk syurga sehingga beriman, dan tidaklah kalian beriman (sempurna) sehingga berkasih sayang. Mahukah aku tunjukan suatu amalan yang jika kalian lakukan akan menumbuhkan kasih sayang di antara kalian? (iaitu) sebarkanlah salam” (HR. Muslim)
10. MENCINTAI KERANA ALLAH
“Sesungguhnya Allah Ta`ala berfirman pada hari kiamat: ((Di manakah orang-orang yang mencintai kerana keagungan-Ku? Hari ini Aku akan menaunginya dalam naungan-Ku, pada hari yang tiada naungan selain naungan-Ku))” (HR. Muslim)
“Sesungguhnya Allah Ta`ala berfirman pada hari kiamat: ((Di manakah orang-orang yang mencintai kerana keagungan-Ku? Hari ini Aku akan menaunginya dalam naungan-Ku, pada hari yang tiada naungan selain naungan-Ku))” (HR. Muslim)
11. MELAWAT ORANG SAKIT
“Tiada seorang muslim pun melawat orang muslim yang sedang sakit pada pagi hari kecuali ada 70.000 malaikat bershalawat kepadanya hingga petang hari, dan apabila ia menjenguk pada petang harinya mereka akan shalawat kepadanya hingga pagi hari, dan akan diberikan kepadanya sebuah taman di syurga”. (HR. Tirmidzi)
“Tiada seorang muslim pun melawat orang muslim yang sedang sakit pada pagi hari kecuali ada 70.000 malaikat bershalawat kepadanya hingga petang hari, dan apabila ia menjenguk pada petang harinya mereka akan shalawat kepadanya hingga pagi hari, dan akan diberikan kepadanya sebuah taman di syurga”. (HR. Tirmidzi)
12. MEMBANTU MELUNASI HUTANG
“Barangsiapa meringankan beban orang yang dalam kesulitan maka Allah akan meringankan bebannya di dunia dan di akhirat” (HR. Muslim)
“Barangsiapa meringankan beban orang yang dalam kesulitan maka Allah akan meringankan bebannya di dunia dan di akhirat” (HR. Muslim)
13. MENUTUP AIB ORANG LAIN
“Tidaklah seorang hamba menutup aib hamba yang lain di dunia kecuali Allah akan menutupi aibnya di hari kiamat” (HR. Muslim)
“Tidaklah seorang hamba menutup aib hamba yang lain di dunia kecuali Allah akan menutupi aibnya di hari kiamat” (HR. Muslim)
14. MENYAMBUNG TALI SILATURAHMI
“Silaturahmi itu tergantung di `Arsy (Singgasana Allah) seraya berkata: “Barangsiapa yang menyambungku maka Allah akan menyambung hubungan dengannya, dan barangsiapa yang memutuskanku maka Allah akan memutuskan hubungan dengannya”
“Silaturahmi itu tergantung di `Arsy (Singgasana Allah) seraya berkata: “Barangsiapa yang menyambungku maka Allah akan menyambung hubungan dengannya, dan barangsiapa yang memutuskanku maka Allah akan memutuskan hubungan dengannya”
(HR. Bukhari dan HR. Muslim)
15. BERAKHLAK YANG BAIK
“Rasulullah SAW ditanya tentang apa yang paling banyak memasukkan manusia ke dalam syurga, maka beliau menjawab: “Bertakwa kepada Allah dan berbudi pekerti yang baik” (HR. Tirmidzi)
15. BERAKHLAK YANG BAIK
“Rasulullah SAW ditanya tentang apa yang paling banyak memasukkan manusia ke dalam syurga, maka beliau menjawab: “Bertakwa kepada Allah dan berbudi pekerti yang baik” (HR. Tirmidzi)
16. JUJUR
“Hendaklah kalian berlaku jujur kerana kejujuran itu menunjukan kepada kebaikan, dan kebaikan menunjukan jalan menuju syurga” (HR. Bukhari)
“Hendaklah kalian berlaku jujur kerana kejujuran itu menunjukan kepada kebaikan, dan kebaikan menunjukan jalan menuju syurga” (HR. Bukhari)
17. MENAHAN MARAH
“Barangsiapa menahan marah padahal ia mampu menampakkannya maka kelak pada hari kiamat Allah akan memanggilnya di hadapan para makhluk dan menyuruhnya untuk memilih bidadari yang ia sukai” (HR. Tirmidzi)
“Barangsiapa menahan marah padahal ia mampu menampakkannya maka kelak pada hari kiamat Allah akan memanggilnya di hadapan para makhluk dan menyuruhnya untuk memilih bidadari yang ia sukai” (HR. Tirmidzi)
18. MEMBACA DO`A PENUTUP MAJLIS
“Barangsiapa yang duduk dalam suatu majlis dan banyak terjadi di dalamnya kekecohan lalu sebelum berdiri dari duduknya ia membaca do`a:
“Barangsiapa yang duduk dalam suatu majlis dan banyak terjadi di dalamnya kekecohan lalu sebelum berdiri dari duduknya ia membaca do`a:
(Maha Suci Engkau Ya Allah dan dengan memuji-Mu aku bersaksi bahawa Tidak ada Ilah (Tuhan) yang berhak disembah kecuali Engkau, aku memohon ampun dan bertaubat kepada-Mu) melainkan ia akan diampuni dari dosa-dosanya selama ia berada di majlis tersebut”. (HR. Tirmidzi)
19. SABAR
“Tidaklah suatu musibah menimpa seorang muslim baik berupa malapetaka, kegundahan, rasa letih, kesedihan, rasa sakit, kesusahan sampai-sampai duri yang menusuknya kecuali Allah akan melebur dengannya kesalahan-kesalahannya”. (HR. Bukhari)
“Tidaklah suatu musibah menimpa seorang muslim baik berupa malapetaka, kegundahan, rasa letih, kesedihan, rasa sakit, kesusahan sampai-sampai duri yang menusuknya kecuali Allah akan melebur dengannya kesalahan-kesalahannya”. (HR. Bukhari)
20. BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA
“Sangat celaka, sangat celaka, sangat celaka…! Kemudian ditanyakan: Siapa ya Rasulullah?, beliau bersabda: (Barangsiapa yang mendapati kedua orang tuanya atau salah satunya di masa lanjut usia kemudian ia tidak bisa masuk syurga)”. (HR. Muslim)
“Sangat celaka, sangat celaka, sangat celaka…! Kemudian ditanyakan: Siapa ya Rasulullah?, beliau bersabda: (Barangsiapa yang mendapati kedua orang tuanya atau salah satunya di masa lanjut usia kemudian ia tidak bisa masuk syurga)”. (HR. Muslim)
21. BERUSAHA MEMBANTU PARA JANDA DAN MISKIN
“Orang yang berusaha membantu para janda dan fakir miskin sama halnya dengan orang yang berjihad di jalan Allah” dan saya (perawi-pent) mengira beliau berkata: Dan seperti orang melakukan qiyamullail yang tidak pernah jenuh, dan seperti orang berpuasa yang tidak pernah berbuka” (HR. Bukhari)
“Orang yang berusaha membantu para janda dan fakir miskin sama halnya dengan orang yang berjihad di jalan Allah” dan saya (perawi-pent) mengira beliau berkata: Dan seperti orang melakukan qiyamullail yang tidak pernah jenuh, dan seperti orang berpuasa yang tidak pernah berbuka” (HR. Bukhari)
22. MENANGGUNG BEBAN HIDUP ANAK YATIM
“Saya dan penanggung beban hidup anak yatim itu di syurga seperti begini,” seraya baginda menunjukan kedua jarinya: jari telunjuk dan jari tengah.(HR. Bukhari)
“Saya dan penanggung beban hidup anak yatim itu di syurga seperti begini,” seraya baginda menunjukan kedua jarinya: jari telunjuk dan jari tengah.(HR. Bukhari)
23. WUDHU`
“Barangsiapa yang berwudhu`, kemudian ia memperbagus wudhu`nya maka keluarlah dosa-dosanya dari jasadnya, hingga keluar dari ujung kukunya”. (HR. Muslim)
“Barangsiapa yang berwudhu`, kemudian ia memperbagus wudhu`nya maka keluarlah dosa-dosanya dari jasadnya, hingga keluar dari ujung kukunya”. (HR. Muslim)
24. BERSYAHADAT SETELAH BERWUDHU`
Barangsiapa berwudhu` lalu memperbagus wudhu`nya kemudian ia mengucapkan:
(Saya bersaksi bahawa tiada Tuhan yang haq selain Allah tiada sekutu bagi-Nya, dan saya bersaksi bahawa Muhammad hamba dan utusan-Nya,Ya Allah jadikanlah aku termasuk orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bersuci),” maka dibukakan baginya pintu-pintu syurga dan ia dapat memasukinya dari pintu mana saja yang ia kehendaki” (HR. Muslim)
Barangsiapa berwudhu` lalu memperbagus wudhu`nya kemudian ia mengucapkan:
(Saya bersaksi bahawa tiada Tuhan yang haq selain Allah tiada sekutu bagi-Nya, dan saya bersaksi bahawa Muhammad hamba dan utusan-Nya,Ya Allah jadikanlah aku termasuk orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bersuci),” maka dibukakan baginya pintu-pintu syurga dan ia dapat memasukinya dari pintu mana saja yang ia kehendaki” (HR. Muslim)
25. MENGUCAPKAN DO`A SETELAH AZAN
“Barangsiapa mengucapkan do’a ketika ia mendengar seruan azan:
Ya Allah pemilik panggilan yang sempurna dan shalat yang ditegakkan, berilah Muhammad wasilah (derajat paling tinggi di syurga) dan kelebihan, dan bangkitkanlah ia dalam kedudukan terpuji yang telah Engkau janjikan kepadanya maka ia berhak mendapatkan syafa`atku pada hari kiamat”.
(HR. Bukhari)
“Barangsiapa mengucapkan do’a ketika ia mendengar seruan azan:
Ya Allah pemilik panggilan yang sempurna dan shalat yang ditegakkan, berilah Muhammad wasilah (derajat paling tinggi di syurga) dan kelebihan, dan bangkitkanlah ia dalam kedudukan terpuji yang telah Engkau janjikan kepadanya maka ia berhak mendapatkan syafa`atku pada hari kiamat”.
(HR. Bukhari)
26. MEMBANGUN MASJID
“Barangsiapa membangun masjid karena mengharapkan keridhaan Allah maka dibangunkan baginya yang serupa di syurga”. (HR. Bukhari)
“Barangsiapa membangun masjid karena mengharapkan keridhaan Allah maka dibangunkan baginya yang serupa di syurga”. (HR. Bukhari)
27. BERSIWAK
“Seandainya aku tidak memberatkan umatku niscaya aku perintahkan mereka untuk bersiwak pada setiap shalat”. (HR. Bukhari dan HR. Muslim)
“Seandainya aku tidak memberatkan umatku niscaya aku perintahkan mereka untuk bersiwak pada setiap shalat”. (HR. Bukhari dan HR. Muslim)
28. BERANGKAT KE MASJID
“Barangsiapa berangkat ke masjid pada waktu pagi atau petang, niscaya Allah mempersiapkan baginya tempat persinggahan di syurga setiap kali ia berangkat pada waktu pagi atau petang”. (HR. Bukhari dan HR. Muslim)
“Barangsiapa berangkat ke masjid pada waktu pagi atau petang, niscaya Allah mempersiapkan baginya tempat persinggahan di syurga setiap kali ia berangkat pada waktu pagi atau petang”. (HR. Bukhari dan HR. Muslim)
29. SHALAT LIMA WAKTU
“Tiada seorang muslim kedatangan waktu shalat fardhu kemudian ia memperbagus wudhu`nya, kekhusyu`annya dan ruku`nya kecuali hal itu menjadi pelebur dosa-dosa yang dilakukan sebelumnya selama ia tidak dilanggar suatu dosa besar. Dan yang demikian itu berlaku sepanjang masa” (HR. Muslim)
“Tiada seorang muslim kedatangan waktu shalat fardhu kemudian ia memperbagus wudhu`nya, kekhusyu`annya dan ruku`nya kecuali hal itu menjadi pelebur dosa-dosa yang dilakukan sebelumnya selama ia tidak dilanggar suatu dosa besar. Dan yang demikian itu berlaku sepanjang masa” (HR. Muslim)
30. SHALAT SUBUH DAN ASHAR
“Barangsiapa shalat pada dua waktu pagi dan petang (subuh dan ashar) maka ia masuk syurga”.
(HR. Bukhari)
“Barangsiapa shalat pada dua waktu pagi dan petang (subuh dan ashar) maka ia masuk syurga”.
(HR. Bukhari)
31. SHALAT JUM`AT
“Barangsiapa memperelok wuduknya lalu, kemudian ia menghadiri shalat Jumaat dan mendengar (khutbah) maka diampuni dosanya yang terjadi antara Jumaat pada hari itu dengan Jumaat yang lain dan ditambah lagi tiga hari”. (HR. Muslim)
“Barangsiapa memperelok wuduknya lalu, kemudian ia menghadiri shalat Jumaat dan mendengar (khutbah) maka diampuni dosanya yang terjadi antara Jumaat pada hari itu dengan Jumaat yang lain dan ditambah lagi tiga hari”. (HR. Muslim)
32. SAAT DIKABULKANNYA PERMOHONAN PADA HARI JUM`AT
“Pada hari ini terdapat suatu saat bilamana seorang hamba muslim bertepatan dengannya sedangkan ia berdiri shalat seraya bermohon kepada Allah sesuatu, tiada lain ia akan dikabulkan permohonannya”. (HR. Bukhari dan HR. Muslim)
“Pada hari ini terdapat suatu saat bilamana seorang hamba muslim bertepatan dengannya sedangkan ia berdiri shalat seraya bermohon kepada Allah sesuatu, tiada lain ia akan dikabulkan permohonannya”. (HR. Bukhari dan HR. Muslim)
33. MENGIRINGI SHALAT FARDHU DENGAN SHALAT SUNNAT RAWATIB
“Tiada seorang hamba muslim shalat kerana Allah setiap hari 12 rakaat sebagai shalat sunnat selain shalat fardhu, kecuali Allah membangunkan baginya rumah di syurga”. (HR. Muslim)
“Tiada seorang hamba muslim shalat kerana Allah setiap hari 12 rakaat sebagai shalat sunnat selain shalat fardhu, kecuali Allah membangunkan baginya rumah di syurga”. (HR. Muslim)
34. SHALAT 2 (DUA) RAKAAT SETELAH MELAKUKAN DOSA
“Tiada seorang hamba yang melakukan dosa, lalu ia berwudhu` dengan sempurna kemudian berdiri melakukan shalat DUA rakaat, lalu memohon ampunan Allah, melainkan Allah mengampuninya”.
(HR. Abu Daud)
“Tiada seorang hamba yang melakukan dosa, lalu ia berwudhu` dengan sempurna kemudian berdiri melakukan shalat DUA rakaat, lalu memohon ampunan Allah, melainkan Allah mengampuninya”.
(HR. Abu Daud)
35. SHALAT MALAM
“Shalat yang paling afdhal setelah shalat fardhu adalah shalat malam”.(HR. Muslim)
“Shalat yang paling afdhal setelah shalat fardhu adalah shalat malam”.(HR. Muslim)
36. SHALAT DHUHA
“Setiap persendian dari salah seorang di antara kalian pada setiap paginya memiliki kewajiban sedekah, sedangkan setiap tasbih itu sedekah, setiap tahmid itu sedekah, setiap tahlil itu sedekah, setiap takbir itu sedekah, memerintahkan kepada yang makruf itu sedekah dan mencegah dari yang mungkar itu sedekah, tetapi semuanya itu dapat terpenuhi dengan melakukan shalat 2 rakaat dhuha” (HR. Muslim)
“Setiap persendian dari salah seorang di antara kalian pada setiap paginya memiliki kewajiban sedekah, sedangkan setiap tasbih itu sedekah, setiap tahmid itu sedekah, setiap tahlil itu sedekah, setiap takbir itu sedekah, memerintahkan kepada yang makruf itu sedekah dan mencegah dari yang mungkar itu sedekah, tetapi semuanya itu dapat terpenuhi dengan melakukan shalat 2 rakaat dhuha” (HR. Muslim)
37. SHALAWAT KEPADA NABI SAW
“Barangsiapa bershalawat kepadaku satu kali maka Allah membalas shalawatnya itu sebanyak 10 kali”. (HR. Muslim)
“Barangsiapa bershalawat kepadaku satu kali maka Allah membalas shalawatnya itu sebanyak 10 kali”. (HR. Muslim)
38. PUASA
“Tiada seorang hamba berpuasa satu hari di jalan Allah melainkan Allah menjauhkannya kerana puasa itu dari neraka selama 70 tahun”. (HR. Bukhari)
“Tiada seorang hamba berpuasa satu hari di jalan Allah melainkan Allah menjauhkannya kerana puasa itu dari neraka selama 70 tahun”. (HR. Bukhari)
39. PUASA 3 (TIGA) HARI PADA SETIAP BULAN
“Puasa tiga hari pada setiap bulan merupakan puasa sepanjang masa”. (HR. Bukhari dan HR. Muslim)
“Puasa tiga hari pada setiap bulan merupakan puasa sepanjang masa”. (HR. Bukhari dan HR. Muslim)
40. PUASA 60 (ENAM) HARI PADA BULAN SYAWAL
“Barangsiapa melakukan puasa Ramadhan, lalu ia mengiringinya dengan puasa 6 hari pada bulan Syawal maka hal itu seperti puasa sepanjang masa”.(HR. Muslim)
“Barangsiapa melakukan puasa Ramadhan, lalu ia mengiringinya dengan puasa 6 hari pada bulan Syawal maka hal itu seperti puasa sepanjang masa”.(HR. Muslim)
41. PUASA `ARAFAT
“Puasa pada hari `Arafat (9 Dzulhijjah) dapat melebur (dosa-dosa) tahun yang lalu dan yang akan datang” (HR. Muslim)
“Puasa pada hari `Arafat (9 Dzulhijjah) dapat melebur (dosa-dosa) tahun yang lalu dan yang akan datang” (HR. Muslim)
42. PUASA `ASYURA
“Dan dengan puasa hari `Asyura (10 Muharram) saya berharap kepada Allah dapat melebur dosa-dosa setahun sebelumnya”.(HR. Muslim)
“Dan dengan puasa hari `Asyura (10 Muharram) saya berharap kepada Allah dapat melebur dosa-dosa setahun sebelumnya”.(HR. Muslim)
43. MEMBERI HIDANGAN BERBUKA BAGI ORANG YANG BERPUASA
“Barangsiapa yang memberi hidangan berbuka bagi orang yang berpuasa maka baginya pahala seperti pahala orang berpuasa itu, dengan tidak mengurangi pahalanya sedikitpun”.(HR.Tirmidzi)
“Barangsiapa yang memberi hidangan berbuka bagi orang yang berpuasa maka baginya pahala seperti pahala orang berpuasa itu, dengan tidak mengurangi pahalanya sedikitpun”.(HR.Tirmidzi)
44. SHALAT DI MALAM LAILATUL QADR
“Barangsiapa mendirikan shalat di (malam) Lailatul Qadr kerana iman dan mengharap pahala, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu”. (HR. Bukhari Juz. IV/No. 221 dan HR. Muslim)
“Barangsiapa mendirikan shalat di (malam) Lailatul Qadr kerana iman dan mengharap pahala, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu”. (HR. Bukhari Juz. IV/No. 221 dan HR. Muslim)
45. SEDEKAH
“Sedekah itu menghapuskan kesalahan sebagaimana air memadamkan api”.(HR. Tirmidzi)
“Sedekah itu menghapuskan kesalahan sebagaimana air memadamkan api”.(HR. Tirmidzi)
46. HAJI DAN UMRAH
“Dari umrah ke umrah berikutnya merupakan kaffarah (penebus dosa) yang terjadi di antara keduanya, dan haji yang mabrur tidak ada balasan baginya kecuali syurga” (HR. Muslim)
“Dari umrah ke umrah berikutnya merupakan kaffarah (penebus dosa) yang terjadi di antara keduanya, dan haji yang mabrur tidak ada balasan baginya kecuali syurga” (HR. Muslim)
47. BERAMAL SHALIH PADA 10 HARI BULAN DZULHIJJAH
“Tiada hari-hari, beramal shalih pada saat itu lebih dicintai Allah daripada hari-hari ini, yaitu 10 hari pada bulan Dzulhijjah. Para sahabat bertanya: “Dan tidak (pula) jihad di jalan Allah? Beliau bersabda: “Tidak (pula) jihad di jalan Allah, kecuali orang yang keluar dengan jiwa dan hartanya kemudian ia tidak kembali lagi dengan membawa sesuatu apapun”. (HR. Bukhari)
“Tiada hari-hari, beramal shalih pada saat itu lebih dicintai Allah daripada hari-hari ini, yaitu 10 hari pada bulan Dzulhijjah. Para sahabat bertanya: “Dan tidak (pula) jihad di jalan Allah? Beliau bersabda: “Tidak (pula) jihad di jalan Allah, kecuali orang yang keluar dengan jiwa dan hartanya kemudian ia tidak kembali lagi dengan membawa sesuatu apapun”. (HR. Bukhari)
48. JIHAD DI JALAN ALLAH
“Bersiap siaga satu hari di jalan Allah adalah lebih baik daripada dunia dan seisinya, dan tempat pecut salah seorang kalian di syurga adalah lebih baik daripada dunia dan seisinya”.(HR. Bukhari)
“Bersiap siaga satu hari di jalan Allah adalah lebih baik daripada dunia dan seisinya, dan tempat pecut salah seorang kalian di syurga adalah lebih baik daripada dunia dan seisinya”.(HR. Bukhari)
49. INFAQ DI JALAN ALLAH
“Barangsiapa membantu persiapan orang yang berperang maka ia (termasuk) ikut berperang, dan barangsiapa membantu mengurusi keluarga orang yang berperang, maka iapun (juga) termasuk ikut berperang”. (HR. Bukhari dan HR. Muslim)
“Barangsiapa membantu persiapan orang yang berperang maka ia (termasuk) ikut berperang, dan barangsiapa membantu mengurusi keluarga orang yang berperang, maka iapun (juga) termasuk ikut berperang”. (HR. Bukhari dan HR. Muslim)
50. MENYEMBAYANGKANI MAYAT DAN MENGIRINGI JENAZAH
“Barangsiapa ikut menyaksikan jenazah sampai dishalatkan maka ia memperoleh pahala satu qirat, dan barangsiapa yang menyaksikannya sampai di kubur maka baginya pahala dua qirat. Lalu dikatakan: “Apakah dua qirat itu?”Beliau menjawab: (Seperti dua gunung besar)” (HR. Bukhari)
“Barangsiapa ikut menyaksikan jenazah sampai dishalatkan maka ia memperoleh pahala satu qirat, dan barangsiapa yang menyaksikannya sampai di kubur maka baginya pahala dua qirat. Lalu dikatakan: “Apakah dua qirat itu?”Beliau menjawab: (Seperti dua gunung besar)” (HR. Bukhari)
51. MENJAGA LIDAH DAN KEMALUAN
“Siapa yang menjamin bagiku “sesuatu” antara dua dagunya dan dua pahanya, maka aku jamin baginya syurga” (HR. Bukhari dan HR. Muslim)
“Siapa yang menjamin bagiku “sesuatu” antara dua dagunya dan dua pahanya, maka aku jamin baginya syurga” (HR. Bukhari dan HR. Muslim)
52. KEUTAMAAN MENGUCAPKAN LAA ILAHA ILLALLAH DAN SUBHANALLAH WA BI HAMDIH
“Barangsiapa mengucapkan: (LAA ILAHA ILLALLAH) sehari seratus kali, maka baginya seperti memerdekakan 10 budak, dan dicatat baginya 100 kebaikan,dan dihapus darinya 100 kesalahan, serta doanya ini menjadi perisai baginya dari syaithan pada hari itu sampai petang. Dan tak seorangpun yang mampu menyamai hal itu, kecuali seseorang yang melakukannya lebih banyak darinya”. Dan beliau bersabda: “Barangsiapa mengucapkan: (SUBHANALLAH WA BI HAMDIH) satu hari 100 kali, maka dihapuskan dosa-dosanya sekalipun seperti buih di lautan”.
(HR. Bukhari dan HR. Muslim)
“Barangsiapa mengucapkan: (LAA ILAHA ILLALLAH) sehari seratus kali, maka baginya seperti memerdekakan 10 budak, dan dicatat baginya 100 kebaikan,dan dihapus darinya 100 kesalahan, serta doanya ini menjadi perisai baginya dari syaithan pada hari itu sampai petang. Dan tak seorangpun yang mampu menyamai hal itu, kecuali seseorang yang melakukannya lebih banyak darinya”. Dan beliau bersabda: “Barangsiapa mengucapkan: (SUBHANALLAH WA BI HAMDIH) satu hari 100 kali, maka dihapuskan dosa-dosanya sekalipun seperti buih di lautan”.
(HR. Bukhari dan HR. Muslim)
53. MENYINGKIRKAN GANGGUAN DARI JALAN
“Saya telah melihat seseorang bergelimang di dalam kenikmatan syurga disebabkan ia memotong pohon dari tengah-tengah jalan yang mengganggu orang-orang” (HR. Muslim)
“Saya telah melihat seseorang bergelimang di dalam kenikmatan syurga disebabkan ia memotong pohon dari tengah-tengah jalan yang mengganggu orang-orang” (HR. Muslim)
54. MENDIDIK DAN MENGASIHI ANAK PEREMPUAN
“Barangsiapa memiliki tiga anak perempuan, di mana ia melindungi, menyayangi, dan menanggung beban kehidupannya maka ia pasti akan mendapatkan syurga”. (HR. Ahmad dengan sanad yang baik)
“Barangsiapa memiliki tiga anak perempuan, di mana ia melindungi, menyayangi, dan menanggung beban kehidupannya maka ia pasti akan mendapatkan syurga”. (HR. Ahmad dengan sanad yang baik)
55. BERBUAT BAIK KEPADA HAIWAN
“Ada seseorang melihat seekor anjing yang menjilat-jilat debu kerana kehausan maka orang itu mengambil sepatunya dan memenuhinya dengan air kemudian memberi minum kepada anjing tersebut, maka Allah membalasnya dengan memasukkannya ke dalam syurga”.(HR. Bukhari)
“Ada seseorang melihat seekor anjing yang menjilat-jilat debu kerana kehausan maka orang itu mengambil sepatunya dan memenuhinya dengan air kemudian memberi minum kepada anjing tersebut, maka Allah membalasnya dengan memasukkannya ke dalam syurga”.(HR. Bukhari)
57. MENINGGALKAN PERDEBATAN
“Aku adalah pemimpin rumah di tengah syurga bagi siapa saja yang meninggalkan perdebatan padahal ia dapat memenangkannya”. (HR. Abu Daud)
“Aku adalah pemimpin rumah di tengah syurga bagi siapa saja yang meninggalkan perdebatan padahal ia dapat memenangkannya”. (HR. Abu Daud)
58. MENGUNJUNGI SAUDARA-SAUDARA SEIMAN
(Mahukah aku beritahukan kepada kalian tentang para penghuni syurga? Mereka berkata: “Tentu wahai Rasulullah”, maka beliau bersabda: “Nabi itu di syurga, orang yang jujur di syurga, dan orang yang mengunjungi saudaranya yang sangat jauh dan dia tidak mengunjunginya kecuali kerana Allah maka ia di syurga”) (Hadits Hasan, riwayat At-Thabrani)
(Mahukah aku beritahukan kepada kalian tentang para penghuni syurga? Mereka berkata: “Tentu wahai Rasulullah”, maka beliau bersabda: “Nabi itu di syurga, orang yang jujur di syurga, dan orang yang mengunjungi saudaranya yang sangat jauh dan dia tidak mengunjunginya kecuali kerana Allah maka ia di syurga”) (Hadits Hasan, riwayat At-Thabrani)
59. KETAATAN SEORANG ISTERI TERHADAP SUAMINYA
“Apabila seorang perempuan menjaga shalatnya yang lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, dan menjaga kemaluannya serta mentaati suaminya maka ia akan masuk syurga melalui pintu mana saja yang ia kehendaki” (HR. Ibnu Hibban, hadits Sahih)
“Apabila seorang perempuan menjaga shalatnya yang lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, dan menjaga kemaluannya serta mentaati suaminya maka ia akan masuk syurga melalui pintu mana saja yang ia kehendaki” (HR. Ibnu Hibban, hadits Sahih)
60. TIDAK MEMINTA-MINTA KEPADA ORANG LAIN
“Barangsiapa yang menjamin dirinya kepadaku untuk tidak meminta-minta apapun kepada manusia maka aku akan jamin ia masuk syurga” (Hadits shahih, riwayat Ahlus Sunan).
“Barangsiapa yang menjamin dirinya kepadaku untuk tidak meminta-minta apapun kepada manusia maka aku akan jamin ia masuk syurga” (Hadits shahih, riwayat Ahlus Sunan).
Wallahua’lam