Dunia Kian Tua , Tanda Besar Hari Kiamat , Nombor #3 Tu Dah Berlaku

No Comments



Bagi yang beragama islam , mempercayai hari kiamat adalah salah satu rukun iman . Kiamat pasti berlaku cuma Allah yang tahu bila akan berlaku. Namun , allah telah menceritakan di dalam al-quran akan tanda-tanda kecil dan juga besar kiamat .

Apakah tanda besar Hari Kiamat ? Jom Baca lebih lanjut,

Dari Hudzaifah bin Usaid Al Ghifari Radhiyallahu ‘Anh, ia berkata, ‘Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memperhatikan kami sewaktu kami saling berbincang. Beliau bertanya, ‘Apa yang sedang kalian perbincangkan?’ Mereka menjawab, ‘Kami menyebutkan hari kiamat.’ Beliau bersabda, ‘Sesungguhnya kiamat tidak akan terjadi sehingga kamu melihat sepuluh tanda.’ Lalu beliau menyebut asap, Dajal, binatang, terbitnya matahari dari tempat tenggelamnya (sebelah Barat), turunnya Isa bin Maryam ‘Alaihis Salam, Ya’juj dan Ma’juj, tiga longsor besar, longsor di Timur, longsor di Barat, dan longsor di semenanjung Arab. Yang akhir yang demikian itu adalah keluarnya api yang keluar dari Yaman yang menggiring manusia ke tempat mahsyar mereka.’ (HR. Muslim no. 2901)

1. Keluarnya Dajjal

Dajjal adalah seorang laki-laki dari anak cucu  Adam ‘Alaihis Salam. Muncul di akhir zaman dan mengaku memiliki sifat rububiyah. Keluar dari Timur dari Khurasan. Kemudian ia berjalan di muka bumi, maka ia tidak meninggalkan satu negeri kecuali ia memasukinya, kecuali Masjidil Aqsha, Tursina, Makkah dan Madinah, ia tidak bisa memasukinya; karena malaikat menjaganya. Turun di danau asin, maka kota Madinah bergetar tiga kali, keluar darinya setiap orang kafir dan munafik.

Dari Abdullah bin Umar Radhiyallahu ‘Anh, ia berkata, ‘Kami sedang duduk di sisi Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, lalu beliau menyebutkan fitnah, beliau banyak menyebutnya sehingga menyebutkan fitnah ahlaas. Ada yang bertanya, ‘Wahai Rasulullah, apakah fitnah ahlaas itu?’ Beliau menjawab, ‘Ia adalah lari dan perang.’ Kemudian fitnah as-saraa, asapnya dari bawah dua kaki seorang laki-laki dari ahli baitku. Dia mengaku bahwa dia dariku dan dia bukanlah dariku, sesungguhnya wali-wali (kekasih-kekasihku) adalah orang-orang yang bertaqwa. Kemudian manusia berdamai di atas seorang laki-laki seperti pinggul di atas tulang rusuk. Kemudian fitnah Duhaima yang tidak membiarkan seseorang dari umat ini kecuali menamparnya satu tamparan. Apabila dikatakan: berakhir fitnah tersebut malah semakin panjang. Jadilah pada saat seseorang pagi hari beriman dan sore hari menjadi kafir sehingga jadilah manusia ke kemah-kemah, kemah iman yang tidak ada kemunafikan padanya dan kemah nifak yang tidak ada iman padanya. Apabila sudah seperti itu, maka tunggulah Dajjal dari harinya atau besoknya.’ (Shahih. HR. Ahmad no. 6168. Lihat as-Silsilah ash-Shahihah no. 974 dan Abu Daud no 4242 dan ini adalah lafazhnya, Shahih Sunan Abi Daud no. 3568)

Fitnah Dajjal

Keluarnya Dajjal adalah fitnah besar disebabkan apa yang Allah Subhanahu wa Ta’ala ciptakan bersamanya berupa perkara-perkara di luar kebiasan yang besar, yang membingungkan akal. Disebutkan dalam hadits shahih bahwa bersamanya ada surga dan neraka. Nerakanya adalah surga dan surganya adalah neraka. Dan sesungguhnya bersamanya ada gunung roti, sungai air. Dia menyuruh langit (untuk menurunkan hujan) maka turunlah hujan. Menyuruh bumi (untuk menumbuhkan tumbuhan) maka tumbuhlah tumbuhan. Perbendaharan bumi mengikutinya. Melewati bumi dengan kecepatan besar seperti hujan bila dibawa angin.

Dia menetap di bumi selama empat puluh hari. Satu hari seperti setahun, satu hari seperti satu bulan, satu hari seperti satu Jum’at, dan semua harinya seperti hari-hari kita. Kemudian dia dibunuh oleh Isa bin Maryam ‘Alaihis Salam di sisi pintu ludd di Palestina.

Sifat Dajjal

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memperingatkan kita dari mengikuti Dajjal atau membenarkannya. Beliau menjelaskan kepada kita sifat-sifatnya agar kita berhati-hati darinya. Menjelaskan bahwa ia seorang laki-laki, muda, berkulit merah, buta sebelah matanya, tidak mempunyai anak, tertulis di antara kedua matanya ‘kafir’ yang bisa dibaca setiap muslim.

Dari ‘Ubadah bin ash Shamit Radhiyallahu ‘Anh, ia berkata, ‘Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, ‘Sesungguhnya Dajjal adalah seorang laki-laki pendek, berkaki bengkok, keriting, buta sebelah mata, terhapus mata, tidak menonjol dan tidak bermata cekung. Jika disamarkan kepadamu, maka ketahuilah bahwa Rabb kamu Subhanahu wa Ta’ala tidak buta sebelah matanya.’ (Shahih. HR. Ahmad no. 23144 dan ini lafadznya. Abu Daud no 4320, Shahih Sunan Abu Daud no.3630)

Tempat keluarnya Dajjal

Dari an-Nawwas bin Sam’an Radhiyallahu ‘Anh, ia berkata, ‘Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyebutkan Dajjal dan padanya…: ‘Sesungguhnya ia keluar celah-celah di antara Syam dan Iraq. Berbuat kerusakan di kanan dan di kiri.’ (HR. Muslim no 2937.)

Tempat-tempat yang tidak bisa di masuki Dajjal

Dari Anas Radhiyallahu ‘Anh, ia berkata, ‘Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, ‘Tidak ada satu kota melainkan akan diinjak oleh Dajjal kecuali Makkah dan Madinah.’ (Muttafaq ‘alaihi. HR. Al Bukhari no. 1881, dan Muslim no. 2942)
Dari seorang laki-laki dari sahabat Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, sesungguhnya Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyebutkan Dajjal dan tentangnya ia berkata:… dan ia tidak bisa mendekati empat masjid: Masjidil Haram, masjid Madinah, Masjid ath-Thuur, dan Masjidil Aqsha.’ (Shahih, HR. Ahmad no/ 24085. Lihat as-Silsilah ash-Shahihah no. 2934)
Pengikut-pengikut Dajjal

Kebanyakan pengikut Dajjal adalah kaum Yahudi, Ajam (bangsa selain arab), Turki, dan berbagai manusia, kebanyakannya dari bangsa Arab badui dan wanita.

Dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘Anh, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, ‘Yang mengikuti Dajjal dari Yahudi Asfahan sebanyak 70.000 orang, mereka memakai jubah hijau (yang biasa dipakai ulama Persia).’ (HR. Muslim no. 2944.)

Menjaga dari fitnah Dajjal

Hal itu dengan cara beriman kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, berlindung dari fitnah Dajjal di dalam shalat secara khusus dan berlari darinya: “Barang siapa yang hapal sepuluh ayat dari permulaan surah Kahfi niscaya ia dipelihara dari Dajjal.” Dan dalam satu lafazh: ‘Barang siapa yang menemuinya dari kamu, maka hendaklah ia menbaca pembuka surah Al Kahfi.” (HR. Muslim no. 8009 dan no. 2937)

2. Turunnya Isa bin Maryam





Tugas Nabi Isa masih belum selesai, dia akan turun dan menghabiskan tugas kenabian terkhirnya sebelum menjadi umat NABI MUHAMMAD.

Setelah Dajjal keluar dan berbuat kerusakan di muka bumi, Allah Subhanahu wa Ta’ala mengutus Isa bin Maryam ‘Alaihis Salam. Beliau turun ke bumi di sisi menara putih sebelah Timur Damaskus, meletakkan kedua telapak tangannya di atas sayap dua orang malaikat, lalu ia membunuh Dajjal, berhukum dengan hukum Islam, mematahkan salib, membunuh babi, meletakkan pajak, harta melimpah ruah dan hilangnya permusuhan. Dia menetap selama tujuh tahun dan tidak ada permusuhan di antara manusia. Kemudian ia meninggal dunia dan kaum muslimin menshalatkannya.

Kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala mengirim angin dingin yang baik dari arah Syam (Siria) maka tidak tersisa lagi seseorang di atas muka bumi yang di hatinya masih ada sedikit kebaikan atau iman melainkan ia mematikannya. Dan tersisalah manusia-manusia yang jahat secepat burung (dalam melampiaskan syahwat dan kejahatannya) dan watak binatang buas (dalam kezaliman dan permusuhan). Melakukan persetubuhan sebagaimana yang dilakukan keledai. Kemudian syetan memerintahkan mereka menyembah berhala, dan atas mereka terjadi hari kiamat.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anh, ia berkata, ‘Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, ‘Demi Allah Subhanahu wa Ta’ala yang diriku berada di Tangan-Nya, sudah dekat bahwa turun padamu Ibnu Maryam ‘Alaihis Salam sebagai pemimpin yang adil. Ia mematahkan salib, membunuh babi, meletakkan pajak, harta melimpah sehingga tidak ada seseorang yang menerimanya, sehingga satu kali sujud lebih baik dari dunia dan apa yang ada di dalamnya.”

Kemudian Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anh berkata: Bacalah jika kamu menghendaki:

Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka. (QS. An-Nisaa`:159) (Muttafaq ‘alaihi. HR. Al Bukhari 3448 dan ini adalah lafazhnya dan Muslim no. 155.)

3. Keluarnya Ya’juj dan Ma’juj




Ya’juj dan Ma’juj adalah dua umat yang besar dari keturunan Adam ‘Alaihis Salam. Mereka adalah laki-laki yang kuat, tidak ada seorang pun yang mampu melawan mereka. Keluarnya mereka termasuk salah satu tanda hari kiamat yang besar. Mereka berbuat kerusakan di muka bumi, kemudian Isa ‘Alaihis Salam dan para sahabatnya berdoa untuk kebinasaan mereka, maka mereka semuanya mati.



Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya’juj dan Ma’juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. (QS. Al Anbiyaa`:96)

Dari an-Nawwas bin Sam’an Radhiyallahu ‘Anh, ia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyebutkan tentang Dajjal dan bahwa sesungguhnya Isa ‘Alaihis Salam membunuhnya di pintu Ludd… -dan di dalamnya-: ‘Tatkala Allah Subhanahu wa Ta’ala mewahyukan kepada Isa ‘Alaihis Salam: ‘sesungguhnya aku telah mengeluarkan hamba-hamba-Ku yang tidak ada seseorang pun yang bisa melawan mereka. Maka jagalah hamba-hamba-Ku ke (Gunung) Thur.’ Allah Subhanahu wa Ta’ala membangkitkan Ya’juj dan Ma’juj dan mereka turun dengan cepat dari setiap tempat yang tinggi. Yang terdepan dari mereka melewati danau Thabariyah, lalu minum semua yang ada padanya. Dan lewat yang akhir dari mereka, mereka berkata,’Sungguh di tempat ini pernah ada air.’ Nabi Isa ‘Alaihis Salam dan para sahabatnya dikepung sehingga kepala sapi lebih baik bagi salah seorang dari mereka dari seratus dinar bagi salah seorang dari kalian pada hari ini (karena sangat kelaparan-pent). Maka Nabi Isa ‘Alaihis Salam dan para sahabatnya berdoa. Lalu Allah Subhanahu wa Ta’ala mengutus ulat di leher mereka, lalu mereka semua terbunuh seperti matinya satu jiwa. Kemudian turunlah Nabi Isa ‘Alaihis Salam dan para sahabatnya ke bumi….” (HR. Muslim no. 2937)

Setelah turunnya Isa dan para sahabatnya ke bumi, beliau ‘Alaihis Salam berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Lalu Allah Subhanahu wa Ta’ala mengirim burung-burung yang membawa Ya’juj dan Ma’juj dan melemparkan mereka di tempat yang dikehendaki oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala mengirimkan hujan untuk membersihkan bumi. Kemudian turunlah berkah di muka bumi, nampaklah sayuran dan buah-buahan, dan terasa berkah pada tumbuhan dan hewan.

KAMI SUDAH TULIS TENTANG YAKJUJ DAN MAKJUJ DI SINI. MUNGKIN IA SUDAH MENGGALI KELUAR.

4,5,6 Tiga Peristiwa Terbenamnya Tanah (Longsor)

Tiga peristiwa longsor besar termasuk tanda-tanda hari kiamat yang besar, yaitu longsor di Timur, longsor di Barat, dan longsor di Semenanjung Arab. Ini belum terjadi.

7. Kabut Asap

Munculnya kabut di akhir zaman termasuk tanda-tanda hari kiamat yang besar.



Bukan yang ini. Kabus sebenar lebih besar dan membuatkan semua orang sakit. Umat Islam hanya akan selsema ketika itu.

Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata. Yang meliputi manusia.Inilah azab yang pedih, (QS. Ad-Dukhaan:10-11)

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anh, dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, beliau bersabda, ‘Bersegeralah beramal shalih (sebelum) enam perkara: terbitnya matahari dari tempat tenggelamnya (sebelah Barat)atau kabut atau Dajal atau binatang atau kematian atau hari kiamat.” (HR. Muslim no. 2947)

8. Terbitnya Matahari Dari Sebelah Barat

Terbitnya matahari dari sebelah Barat termasuk salah satu tanda hari kiamat yang besar. Ia adalah tanda besar pertama yang memberitahukan perubahan kondisi alam atas. Di antara dalil-dalil keluarnya adalah sebagai berikut:

Pada hari datangnya sebagian tanda-tanda Rabbmu tidaklah bermanfa’at lagi iman seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya. …”. (QS. Al An’aam:158)

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anh, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, ‘Tidak terjadi hari kiamat sehingga terbit matahari dari sebelah Barat. Apabila matahari telah terbit dari sebelah Barat semua manusia beriman, maka pada hari itu: “tidaklah bermanfa’at lagi iman seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya.” (QS. Al An’aam:158). (Muttafaq ‘alaihi. HR. Al Bukhari no. 4635 dan Muslim no. 157 dan ini adalah lafazhnya.)

Dari Abdullah bin ‘Amr Radhiyallahu ‘Anh, ia berkata, ‘Saya mendengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, ‘Sesungguhnya pertama-tama tanda hari kiamat yang keluar adalah terbitnya matahari dari sebelah Barat dan keluarnya binatang kepada manusia pada waktu dhuha. Apapun juga dari keduanya yang lebih dulu dari yang lain, maka yang lain itu akan menyusul dalam waktu dekat.” (HR. Muslim no.2942)

9. Keluarnya Binatang Melata

Keluarnya binatang melata di akhir zaman sebagai tanda sudah dekatnya hari kiamat. Ia keluar, lalu memberi tanda kepada manusia di atas hidung mereka. Mengekang hidung orang kafir dan menerangi wajah orang yang beriman. Di antara dalil-dalil keluarnya adalah:

Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami. (QS. An-Naml:82)

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anh, ia berkata, ‘Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, ‘Apabila telah keluar tiga perkara niscaya tidaklah bermanfa’at lagi iman seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya: terbitnya matahari dari sebelah Barat, Dajjal, dan binatang melata dari bumi.” (HR. Muslim no. 158)

10. Keluarnya Api Yang Menggiring Manusia

Itu adalah api besar dari Timur, dari Yaman, dari dasar Adan. Ia adalah akhir tanda-tanda hari kiamat yang besar dan tanda pertama yang mengabarkan terjadinya hari kiamat. Ia keluar dari Yaman, kemudian tersebar di bumi dan menggiring manusia ke bumi mahsyar di Syam.

Tata cara api menggiring manusia

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anh, dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, beliau bersabda, ‘Manusia digiring menurut tiga cara: senang, takut, dua di atas unta, tiga di atas unta, empat di atas unta, sepuluh di atas unta. Api yang menggiring selain mereka. Api tersebut tidur qailulah (di pagi hari) bersama mereka di tempat mereka tidur dan bermalam bersama mereka di tempat mereka bermalam. Berpagi-pagi bersama mereka di tempat mereka berpagi-pagi, dan bersore-sore bersama mereka di tempat mereka bersore-sore.” (Muttafaq ‘alaihi. HR. Al Bukhari no. 6522 dan ini adalah lafazhnya dan Muslim no. 2861)

Awal Tanda Hari Kiamat

Dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘Anh, sesungguhnya Abdullah bin Salam Radhiyallahu ‘Anh tatkala masuk Islam, ia bertanya kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tentang beberapa masalah. Di antaranya: apakah pertama-tama tanda hari kiamat? Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjawab, ‘Adapun pertama-tama tanda hari kiamat adalah adanya api yang menggiring manusia dari Timur ke Barat.“( HR. Al Bukhari no. 3329)

Tanda-tanda yang terus menerus dan  perubahan keadaan

Apabila telah nampak salah satu tanda hari kiamat yang besar, niscaya tanda-tanda yang lain mengikutinya, sebagian mengikuti yang lain, seperti sabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam: “Tanda-tanda (hari kiamat itu bagaikan) manik-manik yang disusun dengan benang (kawat, tali). Apabila benang itu terputus, niscaya sebagiannya mengikuti yang lain.” (Shahih. HR. Al Hakim no. 8639. lihat as-Silsilah ash-Shahihah no. 1762)
Dari Anas Radhiyallahu ‘Anh, ia berkata, ‘Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, ‘Tidak terjadi hari kiamat sehingga tidak dikatakan lagi di muka bumi ‘Allah, Allah.’ (HR. Muslim no. 148)
Dari Huzaifah bin Al Yaman Radhiyallahu ‘Anh, ia berkata, ‘Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,’Tidak terjadi hari kiamat sehingga orang paling bahagia di dunia adalah Luka’ bin Luka‘ (hamba yang bodoh anak hamba yang bodoh). (Shahih. HR. at-Tirmidzi no 2209, Shahih Sunan Tirmidzi no. 1799)

back to top