Dalam Shahih Muslim diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW mengabarkan tentang turunnya Isa AS dan shalatnya bersama orang-orang Mukmin, kemudian bersabda, “Ketika musuh Allah melihat Isa, ia pun meleleh seperti melelehnya garam dalam air. Seandainya Isa membiarkannya, ia akan meleleh sampai binasa. Namun, Allah membunuhnya lewat tangan Isa, agar Isa memperlihatkan kepada mereka darah musuh itu dalam peperangannya.”
Rahasia luluhnya Dajjal adalah Allah memberikan kepada Isa AS bau khusus yang kalau dicium oleh orang kafir, dia akan mati. Dalam sebuah hadis yang panjang dalam Shahih Muslim dari An-Nawwas ibn As-Sam’an, Rasulullah SAW bersabda, “Saat dia dalam keadaan demikian, Allah mengutus Isa ibn Maryam. Isa turun di menara putih di timur Damaskus, dalam pakaian yang dicelup dengan Wars dan Za’faran, sambil bergantung dengan kedua tangannya di sayap dua malaikat. Jika Isa menggerakkan kepalanya, berteteslah air dan jika dia mengangkat kepala, biji-biji perak laksana mutiara berjatuhan darinya. Setiap orang kafir yang mencium baunya akan mati… Isa mengejar Dajjal sampai ke gerbang Ludd lalu membunuhnya. Kemudian Isa mengusap wajah-wajah mereka dan menceritakan kepada mereka derajat mereka di surga.”
Rahasia mengapa Isa AS tidak membiarkan Dajjal mati sendiri adalah untuk mematahkan kekuatan dan fitnah makhluk itu. Dengan menyaksikan pembunuhan dan kematiannya, manusia menjadi yakin bahwa Dajjal adalah makhluk yang lemah dan dapat dikalahkan, dan klaimnya adalah palsu dan dusta.
Sumber: Ensiklopedia Kiamat/Karya: Dr. ‘Umar Sulaiman Al-Asyqar/Penerbit: Serambi
Sumber: Ensiklopedia Kiamat/Karya: Dr. ‘Umar Sulaiman Al-Asyqar/Penerbit: Serambi