Zakat selain sebagai bentuk ibadah juga sebagai salah satu untuk mensucikan diri dan harta benda yang dimiliki. Selain itu, zakat juga salah satu bentuk rasa syukur kita kepada Allah atas apa yang telah Dia berikan kepada kita.
Namun sayangnya saat ini banyak sekali orang-orang kaya yang berkecukupan harta, namun masih enggan untuk menunaikan zakat dan memiliki sifat kikir. Entah karena merasa takut hartanya berkurang atau memang karena ia memiliki sifat kikir, namun yang pasti zakat adalah sebuah kewajiban bagi seorang muslim yang mampu. Dan apabila ia tidak melaksanakannya, maka Allah telah menyiapkan azab bagi mereka dan menggolongkan mereka kedalam golongan orang yang celaka.
Shalat dan zakat adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan dan keduanya itu saling melengkapi. Karena, percuma saja jika seseorang rajin beribadah shalat, puasa, dll tapi ia enggan membayar zakat maka ia termasuk kedalam golongan orang celaka.
Ingatlah bahwa zakat itu adalah suatu kewajiban bagi setiap muslim yang mampu, dan barangsiapa yang mengabaikannya tentu ia berdosa dan pasti Allah akan mengancamnya dengan siksa yang pedih di akhirat kelak.
Sesungguhnya orang yang menolak untuk mengeluarkan zakat akan celaka dan dianggap kufur terhadap Allah. Dan meskipun ia adalah orang yang rajin shalat, namun apabila ia enggan mengeluarkan zakat dan kikir, maka sia-sia saja shalatnya. Untuk itu, janganlah kita mengabaikan zakat agar kita mendapatkan rahmat dan keberkahan didalam harta kita sehingga kita akan selamat di dunia dan di akhirat, Aamiin. Semoga bermanfaat.Namun sayangnya saat ini banyak sekali orang-orang kaya yang berkecukupan harta, namun masih enggan untuk menunaikan zakat dan memiliki sifat kikir. Entah karena merasa takut hartanya berkurang atau memang karena ia memiliki sifat kikir, namun yang pasti zakat adalah sebuah kewajiban bagi seorang muslim yang mampu. Dan apabila ia tidak melaksanakannya, maka Allah telah menyiapkan azab bagi mereka dan menggolongkan mereka kedalam golongan orang yang celaka.
Allah SWT berfirman:
وَدَّ كَثِيرٌ مِّنْ أَهْلِ الْكِتَابِ لَوْ يَرُدُّونَكُم مِّن بَعْدِ إِيمَانِكُمْ كُفَّاراً حَسَداً مِّنْ عِندِ أَنفُسِهِم مِّن بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ الْحَقُّ فَاعْفُواْ وَاصْفَحُواْ حَتَّى يَأْتِيَ اللّهُ بِأَمْرِهِ إِنَّ اللّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ , وَأَقِيمُواْ الصَّلاَةَ وَآتُواْ الزَّكَاةَ وَمَا تُقَدِّمُواْ لأَنفُسِكُم مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوهُ عِندَ اللّهِ إِنَّ اللّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
“Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahala nya pada sisi Allah. Sesungguhnya Alah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan.” [QS. Al-Baqarah ayat 110]
Dalam ayat diatas, Allah secara jelas dan tegas memerintahkan kita untuk menunaikan shalat dan zakat. Dan Allah juga berjanji bahwa segala kebaikan apapun pasti akan mendapat balasan yang setimpal disisi-Nya.
Dan seperti yang dijelaskan pada ayat diatas, shalat dan zakat adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan dan keduanya itu saling melengkapi. Karena, percuma saja jika seseorang rajin beribadah shalat, puasa, dll tapi ia enggan membayar zakat maka ia termasuk kedalam golongan orang celaka.
Ingatlah bahwa zakat itu adalah suatu kewajiban bagi setiap muslim yang mampu, dan barangsiapa yang mengabaikannya tentu ia berdosa dan pasti Allah akan mengancamnya dengan siksa yang pedih di akhirat kelak.
Allah SWT berfirman:
Dalam ayat diatas, Allah secara jelas dan tegas memerintahkan kita untuk menunaikan shalat dan zakat. Dan Allah juga berjanji bahwa segala kebaikan apapun pasti akan mendapat balasan yang setimpal disisi-Nya.
Dan seperti yang dijelaskan pada ayat diatas, shalat dan zakat adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan dan keduanya itu saling melengkapi. Karena, percuma saja jika seseorang rajin beribadah shalat, puasa, dll tapi ia enggan membayar zakat maka ia termasuk kedalam golongan orang celaka.
Ingatlah bahwa zakat itu adalah suatu kewajiban bagi setiap muslim yang mampu, dan barangsiapa yang mengabaikannya tentu ia berdosa dan pasti Allah akan mengancamnya dengan siksa yang pedih di akhirat kelak.
Allah SWT berfirman:
قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ يُوحَی إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ فَاسْتَقِيمُوا إِلَيْهِ وَاسْتَغْفِرُوهُ وَوَيْلٌ لِلْمُشْرِكِينَ
“…Dan kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang mempersekutukan-Nya,” [QS. Fuşşilat ayat 6]
الَّذِينَ لا يُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَهُمْ بِالْآخِرَةِ هُمْ كَافِرُونَ
“(yaitu) orang-orang yang tidak menunaikan zakat dan mereka kafir akan adanya (kehidupan) akhirat.” [QS. Fuşşilat ayat 7]
Allah telah menyiapkan siksa yang sangat pedih bagi orang-orang yang enggan menunaikan zakat dan bersifat kikir. Mereka yang selalu mengumpulkan harta, bekerja siang dan malam, namun hartanya tidak ia gunakan untuk kebaikan bahkan ia enggan menunaikan zakat. Maka, azab yang pedih akan menantinya di akhirat.
Allah SWT berfirman:
Allah telah menyiapkan siksa yang sangat pedih bagi orang-orang yang enggan menunaikan zakat dan bersifat kikir. Mereka yang selalu mengumpulkan harta, bekerja siang dan malam, namun hartanya tidak ia gunakan untuk kebaikan bahkan ia enggan menunaikan zakat. Maka, azab yang pedih akan menantinya di akhirat.
Allah SWT berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّ كَثِيرًا مِنَ الأحْبَارِ وَالرُّهْبَانِ لَيَأْكُلُونَ أَمْوَالَ النَّاسِ بِالْبَاطِلِ وَيَصُدُّونَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ وَالَّذِينَ يَكْنِزُونَ الذَّهَبَ وَالْفِضَّةَ وَلا يُنْفِقُونَهَا فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَبَشِّرْهُمْ بِعَذَابٍ أَلِيمٍ
“…Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih,” [QS. At-Taubah ayat 34]
“…Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih,” [QS. At-Taubah ayat 34]
يَوْمَ يُحْمَى عَلَيْهَا فِي نَارِ جَهَنَّمَ فَتُكْوَى بِهَا جِبَاهُهُمْ وَجُنُوبُهُمْ وَظُهُورُهُمْ هَذَا مَا كَنَزْتُمْ لأنْفُسِكُمْ فَذُوقُوا مَا كُنْتُمْ تَكْنِزُونَ
“pada hari dipanaskan emas perak itu dalam neraka jahannam, lalu dibakar dengannya dahi mereka, lambung dan punggung mereka (lalu dikatakan) kepada mereka: “Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang kamu simpan itu”.” [QS. At-Taubah ayat 35]
Sungguh sebuah siksaan yang pedih dan tidak dapat dibayangkan, Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya pemilik emas dan perak yang tidak membayarkan kewajibannya, benar-benar dihari kiamat nanti harta itu akan menjadi potongan-potongan berupa api neraka, lalu membakar pemiliknya diatas neraka jahannam. Lalu diletakkan pada dahinya, pinggang dan punggungnya. Setiap panasnya berkurang maka akan diganti dengan panas yang seperti semula, hal itu berjalan selama kurang lebih 50.000 tahun, sampai Allah memberi keputusan atas manusia, lalu ketika itu dia akan mengetahui apakah ia akan masuk kedalam neraka lagi atau tidak (dimasukkan ke surga),”
Kemudian diwaktu itu ada salah seorang sahabat bertanya kepada Nabi SAW:
“Wahai Rasulullah, bagaimana haknya dengan pemilik unta?” Rasul menjawab, “Demikian juga pemilik unta yang tidak membayar kewajibannya, di hari kiamat dia pasti akan dikenakan siksa” [HR. Bukhori dan Muslim]
Maka dari itu, jangan pernah kita merasa bangga apalagi merasa sombong dengan harta yang kita punya. Karena sesungguhnya selain menjadi nikmat, harta juga menjadi cobaan bagi kita.
Allah SWT berfirman:
“pada hari dipanaskan emas perak itu dalam neraka jahannam, lalu dibakar dengannya dahi mereka, lambung dan punggung mereka (lalu dikatakan) kepada mereka: “Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang kamu simpan itu”.” [QS. At-Taubah ayat 35]
Sungguh sebuah siksaan yang pedih dan tidak dapat dibayangkan, Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya pemilik emas dan perak yang tidak membayarkan kewajibannya, benar-benar dihari kiamat nanti harta itu akan menjadi potongan-potongan berupa api neraka, lalu membakar pemiliknya diatas neraka jahannam. Lalu diletakkan pada dahinya, pinggang dan punggungnya. Setiap panasnya berkurang maka akan diganti dengan panas yang seperti semula, hal itu berjalan selama kurang lebih 50.000 tahun, sampai Allah memberi keputusan atas manusia, lalu ketika itu dia akan mengetahui apakah ia akan masuk kedalam neraka lagi atau tidak (dimasukkan ke surga),”
Kemudian diwaktu itu ada salah seorang sahabat bertanya kepada Nabi SAW:
“Wahai Rasulullah, bagaimana haknya dengan pemilik unta?” Rasul menjawab, “Demikian juga pemilik unta yang tidak membayar kewajibannya, di hari kiamat dia pasti akan dikenakan siksa” [HR. Bukhori dan Muslim]
Maka dari itu, jangan pernah kita merasa bangga apalagi merasa sombong dengan harta yang kita punya. Karena sesungguhnya selain menjadi nikmat, harta juga menjadi cobaan bagi kita.
Allah SWT berfirman:
وَفِي أَمْوَالِهِمْ حَقٌّ لِلسَّائِلِ وَالْمَحْرُومِ
“Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian.” [QS. Adh-Dzariyat ayat 19]
Sesungguhnya orang yang menolak untuk mengeluarkan zakat akan celaka dan dianggap kufur terhadap Allah. Dan meskipun ia adalah orang yang rajin shalat, namun apabila ia enggan mengeluarkan zakat dan kikir, maka sia-sia saja shalatnya. Untuk itu, janganlah kita mengabaikan zakat agar kita mendapatkan rahmat dan keberkahan didalam harta kita sehingga kita akan selamat di dunia dan di akhirat, Aamiin. Semoga bermanfaat.
Sesungguhnya orang yang menolak untuk mengeluarkan zakat akan celaka dan dianggap kufur terhadap Allah. Dan meskipun ia adalah orang yang rajin shalat, namun apabila ia enggan mengeluarkan zakat dan kikir, maka sia-sia saja shalatnya. Untuk itu, janganlah kita mengabaikan zakat agar kita mendapatkan rahmat dan keberkahan didalam harta kita sehingga kita akan selamat di dunia dan di akhirat, Aamiin. Semoga bermanfaat.